Komputer pada umumnya adalah buatan manusia dan apabila komputer itu rusak maka manusia lah yang memperbaikinya.
Technical University of Denmark (DTU) berhasil mengembangkan CPU komputer yang dapat memperbaiki dirinya sendiri. CPU ini telah diuji NASA.
Teknologi ini diberi nama electronic DNA atau eDNA. Kami menciptakan komputer yang tidak memerlukan pusat CPU. Gantinya, terdapat jaringan sel CPU yang lebih kecil. Sel-sel ini menerima frekuensi eDNA memerintahkan apa yang harus dilakukan komputer. Jika salah satu sel mati, sel lain akan mengambil alih,kata Madsen.
Artinya, komputer ini tidak bisa memperbaiki kerusakan fisik. Namun kerusakan itu akan digantikan dengan sumber daya yang ada untuk mentransfer tugas yang tertunda pada bagian lain.
Madsen mengatakan sistem ini lebih stabil daripada komputer tradisional, karena sistem keseluruhan komputer ini tidak bergantung pada satu CPU.
DNA akan lebih bisa diandalkan dan stabil,tambahnya.