7 Penemu yang Meninggal karena Penemuannya
Marie Curie
Marie Curie adalah seorang ahli fisika dan kimia Perancis-Polandia yang terkenal karena menemukan berbagai elemen baru, termasuk radium dan polonium, juga teori radioaktivitas dan isolasi isotop radioaktif. Ia adalah penerima Penghargaan Nobel tahun 1903 (bersama suaminya Pierre). Ia meninggal tanggal 4 Juli 1934, karena anemia aplastik, berkaitan dengan radiasi. Efek merusak radiasi
ion ini belum diketahui, dan banyak karyanya telah diteliti tanpa pengamanan. Ia telah melakukan ujicoba tube berisi isotop radioaktif di kantungnya dan menyimpannya di laci meja, menghasilkan cahaya biru-hijau ketika zat ini dimasukkan ke ruangan gelap.
Otto Lilienthal
Otto Lilienthal adalah perintis penerbangan mansuia yang kemudian dikenal sebagai Raja Paralayang. Ia adalah orang pertama yang berhasil melakukan penerbangan paralayang berturut-turut. Suratkabar dan majalah di banyak negara menerbitkan foto Lilienthal berparalayang, mempengaruhi opini publik dan ilmiah mengenai kemungkinan mesin terbang menjadi praktis setelah zaman fantasi dan pemikiran tidak ilmiah. Pada penerbangan 9 Agustus 1896, Lilienthal jatuh 17 meter. mematahkan tulang belakangnya. Ia meninggal keesokan harinya. Kata-kata terakhirnya adalah, “Pengorbanan kecil harus dilakukan!”.
Franz Reichelt
Franz Reichelt adalah seorang penjahit Australia yang menjadi terkenal karena membuat sebuah hibrida parasut yang diklaim dapat menerbangkan pemakainya ke darat atau ke udara. Ia melakukan eksperimen dari dek pertama Menara Eiffel, dan di depan keramaian dan kru kamera, ia langsung jatuh lurus ke bawah. Ia meninggal seketika dari kejatuhan tersebut.
Karel Soucek
Karel Soucek adalah seorang stuntman Kanada yang terkenal karena menemukan sebuah “kapsul” (sebenarnya hanya sebuah drum yang dimodifikasi) dan berlayar mengarungi Air Terjun Niagara di dalamnya. Ia selamat, meskipun mengalami luka-luka. Tahun 1985, ia meminta sebuah perusahaan untuk mendanai pertunjukan drumnya dari atas Houston Astrodome di Texas. Sebuah air terjun khusus dibuat dari atas struktur 180 kaki ini, dengan kolam di bawah. Tetapi, pertunjukan ini menjadi bencana, dan Soucek menghantam tepi kolam dan bukannya bagian tengah, menyebabkan kapsul ini terpecah dan melukainya. Ia meninggal keesokan harinya. Evel Knievel menyebutnya sebagai stunt paling berbahaya yang pernah dilihatnya. Kapsul Soucek dipajang di New York State Museum.
Cowper Phipps Coles
Cowper Phipps Coles adalah seorang Kapten Angkatan Laut KErajaan yang menemukan meriam berputar untuk kapal selama Perang Krimea. Setelah perang, Coles mempatenkan penemuannya dan membangun kapalnya sendiri menggunakan desain revolusioner, diadaptasi dari kapal AL Kerajaan lain. Kapalnya, HMS Captain, membutuhkan beberapa modifikasi tak biasa dan berbahaya tetapi, memiliki “dek badai” yang meningkatkan pusat gravitasi kapal. Tanggal 6 September 1870, HMS Captain terbalik, menewaskan Coles dan sebagian besar dari 500 awak kapalnya.
Alexander Bogdanov
Alexander Bogdanov adalah seorang ahli fisika, filsuf, pakar ekonomi, penulis fiksi ilmiah, dan revolusioner Rusia. Salah satu eksperimen ilmiahnya melibatkan ide rejuvenasi melalui transfusi darah. Telah melakukan transfusi darah kepada banyak orang terkenal, termasuk saudara Lenin, Bogdanov memutuskan untuk memberikan dirinya transfusi darah dari salah seorang pasiennya yang mengalami malaria dan tuberkulosis. Ia meninggal karena infeksi ini beberapa waktu kemudian.
Henry Winstanley
Henry Winstanley adalah seorang arsitek mercusuar Inggris terkenal dan insinyur yang membangun mercusuar Eddystone pertama. Winstanley ingin mencoba kekuatan mercusuar ini dan sangat ingin berada di dalamnya selama badai. Mercusuar ini runtuh, menewaskan Winstanley dan lima orang lainnya