Berita ini sebenarnya sudah muncul pada akhir bulan November, namun tak masalah jika Lalida membagikan info ini kepada para pembaca.
Ilmuwan Academica Sinica dan National Cheng Kung University di Taipei dan Tainan berhasil membuat 'sesuatu' pengganti lampu penerang jalan. Mereka memanfaatkan nanopartikel emas bercahaya yang
berbentuk landak laut, mereka menyebutnya LED bio. Nanopartikel itu ditanamkan ke dalam daun tanaman.
Nanopartikel baru itu dapat menggantikan lampu penerang jalan dengan sumber cahaya dari karbondioksida atau CO2. Dengan begitu, kita bisa hemat energi, dan CO2 akan diserap sebagai energi LED bio melalui fotosintesis.
Kunci dari penerang jalan bio ini tentu terletak pada nanopartikel emas
ini. Nanopartikel itu menyerap cahaya dan memancarkannya. Klorofil,
pigmen fotosintesis yang memberi karakteristik warna hijau daun, dikenal
memiliki kemampuan menyerap panjang gelombang cahaya tertentu. Ketika
terkena cahaya dengan panjang gelombang sekitar 400 nanometer, klorofil biasanya memancarkan warna merah.
Namun,
cahaya ungu sulit didapat, terutama pada malam hari. Ilmuwan butuh
sumber cahaya ungu, dan sumber cahaya itu dapat ditemukan dalam
nanopartikel emas. Ketika panjang gelombang cahaya lebih pendek mengenai nanopartikel emas, maka daun akan memancarkan cahaya ungu.
Namun, efek dari nanopartikel itu masih terbatas pada subjek tes, yaitu tanaman air yang dikenal sebagai Bacopa Caroliniana.
Dan mereka yakin bisa mengembangkan dan memperbanyak temuan ini. Kita tunggu saja. GO GREEN !!!