Dalam tagihan kartu kredit, Anda tentu akan melihat berbagai syarat
dan ketentuan dalam penggunaan kartu kredit. Hal ini juga bisa Anda
baca dalam situs bank penerbit kartu kredit tersebut. Sayangnya, tak
banyak orang yang bersedia membacanya hingga tuntas. Padahal, di situ
dijelaskan beberapa hal yang sebenarnya bisa menjadi keuntungan
nasabah. Agar Anda bisa memanfaatkan beberapa penawaran ini dengan
baik, coba simak penjelasannya.
1. Metode kalkulasi tagihan.
Bank penerbit kartu kredit akan membebankan bunga pada setiap
pembelanjaan yang Anda lakukan. Kebanyakan bank akan menggunakan
"tagihan harian rata-rata" (termasuk pembelanjaan baru), yang akan
terus berjalan hingga jatuh tempo. Setiap ada pembelian baru, artinya
Anda langsung terkena bunga. Tetapi,
bunga ini tidak diberlakukan jika
Anda membayarnya secara lunas sebelum jatuh tempo. Jadi meskipun
tagihan Anda bulan ini Rp 100 juta, namun jika Anda membayar lunas Rp
100 juta sebelum jatuh tempo, bank tidak akan mendapatkan keuntungan
apa-apa.
Namun, metode ini justru paling menguntungkan bagi bank,
karena hanya sedikit nasabah yang melek kartu kredit seperti itu. Pola
perilaku kebanyakan pengguna kartu kredit adalah membayarnya secara
mencicil, atau minimum payment. Artinya, Anda tetap menyisakan tagihan setelah jatuh tempo. Otomatis, ada interest (bunga) yang harus Anda bayar. Belum lagi late charges
(denda keterlambatan) yang juga harus dilunasi bila Anda terlambat
membayar tagihan. Dari sinilah bank mendapat keuntungan terbesarnya.
2. Grace period. Yaitu lamanya waktu setelah jatuh tempo untuk melakukan pembayaran sebelum Anda terkena charge atau biaya keterlambatan pembayaran. Umumnya lamanya waktu grace period adalah tiga hari (bila bank penerbit kartu kredit Anda menerapkan grace period
ini). Jadi, ketika Anda lupa membayar, Anda masih punya waktu tiga hari
untuk membayarnya tanpa terkena bunga. Otomatis jika jatuh temponya
pada hari Sabtu atau Minggu, Anda masih bisa membayarnya maksimal pada
hari Rabu, tanpa terkena bunga.
3. Istilah biaya-biaya. Istilah-istilah seperti annual, activation, acceptance, participation, monthly maintenance, atau account set-up mendahului kata "fee,"
sebenarnya hanya merupakan bukti kepemilikan Anda atas kartu kredit
tersebut. Biaya-biaya yang dikenakan ini umumnya dikurangi dari batas
kredit. Misalnya, kartu Anda memiliki limit Rp 13.000.000 dan bulan ini
ada annual fee (iuran tahunan) sebesar Rp 300.000. Maka limit Anda pada bulan ini otomatis akan berkurang menjadi Rp 12.700.000.